Minggu, 08 Desember 2013

PERCOBAAN III MENENTUKAN KAPASITAS PANAS JENIS



     I.          TUJUAN PERCOBAAN
Adapun tujuan percobaan adalah untuk menghitung panas jenis dari sampel (logam Zn dan Al).

  II.          DASAR TEORI
Kalor adalah energy yang ditransfer karena tinggi ke benda bersuhu rendah, merupakan energy yang ditransfer dari benda yang panas ke benda yang dingin, maka kalor merupakan energy yang ditransfer dari suatu benda ke benda yang lain karena perbedaan suhu (Tipler, 1991).
Bila energi panas ditambahkan pada suatu zat, maka temperature zat itu biasanya naik. Jumlah energy panas Q yang dibutuhkan untuk menaikkan temperature suatu zat adalah sebanding dengan perubahan temperature dan massa zat itu (Q=C   T  = mc     T) dengan C adalah kapasitas panas zat, yang didefinisikan sebagai energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur suatu zat dengan satu derajat. Panas jenis C adalah kapasitas panas persatuan massa (Tipler, 1991).
Karakteristik bahan dalam penyerapan kalor ini dinyatakan dalam besaran kalor jenis. Kalor jenis suatu bahan didefinisikan sebagai kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg bahan tersebut sebesar 1 C (Astra, 2006).

Rabu, 04 Desember 2013

Hal - Hal Menarik Tentang Komputer

Pembuat Komputer Pertama Di Dunia
Sir Harold Thomas Flower, dia adalah pembuat komputer elektronik pertama di dunia pada tahun 1941 yang bernama "Colossus", dan digunakan oleh Unit Pemecah Sandi Militer Rahasia Inggris untuk memecahkan kode transmisi radio NAZI.



Nama Komputer Komersil Pertama Di Dunia



ENIAC (Electronic Numerator Intregrator Analyzer and Computer) adalah komputer komersil pertama didunia. Komputer ini beratnya 60,000 pon dan besarnya satu ruangan besar (bisa bayangin kan ???). ENIAC selesai dibuat tahun 1945. ENIAC awalnya dibuat untuk keperluan militer. Komputer ini tidak bisa menyimpan data.


Hal-Hal Yang Menakjubkan Di Dunia (Aneh Tapi Nyata)

01. Kutukan Mobil James Dean

Pada bulan September 1955, James Dean tewas dalam kecelakaan mobil yang mengerikan saat ia mengemudikan mobil Porche sportnya. Sesudah itu mobilnya tampaknya menjadi mobil pembawa sial.
a) Saat mobilnya diderek dari tempat terjadinya kecelakaan dan dibawa ke garasi, mesinnya copot dan jatuh mengenai mekaniknya, dan menghancurkan kedua kakinya.
b) Akhirnya mesinnya dibeli oleh seorang doctor, yang memasangnya di mobil balapnya dan tewas setelah itu, saat dia balapan. Pembalap lain, di balapan yang sama, tewas dimobilnya, yang dipasangi poros kardan milik James Dean.
c) Tempat dimana porche milik James Dean diperbaiki, yaitu sebuah garasi, rusak terbakar habis.
d) Kemudian mobil itu dipamerkan di Scramento, namun tiba-tiba rusak berantakan dan melukai pinggul seorang remaja.
e) Di Oregon, trailer dimana mobil itu diperbaiki terselip dan menghantam sebuah toko.
f) Akhirnya, tahun 1959, secara misterius mobil itu rusak berantakan menjadi 11 bagian.


Jaring Laba – Laba : Terkuat di Dunia

Tahukah sobat sains bahwa Jaring laba-laba diyakini lebih kuat daripada baja. Militer Amerika Serikat pernah berencana membuat jaket anti peluru yang dibuat dari pintalan jaring laba-laba. Bahkan dikatakan apabila jaring itu dipilin menjadi setebal pensil dan dibentangkan di angkasa, sebuah pesawat Boeing 747 yang sedang terbang pun bisa terhenti karenanya.

Kekuatannya pun ternyata masih dapat dilipatgandakan dengan meyisipkan partikel-partikel logam tertentu. Seung-Mo Lee dari Max Planck Institute of Microstucture Physics di Halle, Jerman berhasil meningkatkan kekuatan jaring laba-laba hingga dua kali lipat. Satu helai jaring laba-laba yang telah direkayasa sanggup mengangkat beban seberat 27,5 gram.

PIRANHA – Hewan Paling Ganas di Dunia

Ternyata bukan Harimau, Singa, ataupun Hiu yang disebut sebagai hewan paling ganas di dunia ini, melainkan sang ikan kanibal Piranha yang meraih predikat tersebut.

Ikan Piranha sejak lahir sudah memiliki senjata dan membahayakan. bayi piranha hidup dengan memakan udang – udangan, buah dan tumbuhan2 air, tapi tidak berlangsung lama, sesudah panjangnya mencapai 1.5 inch mereka mulai memakan ikan lain yang lewat terlalu dekat. ketika bertambah besar, piranha memulai sekolah (berburu) dengan berkelompok sekitar 20 tiap kelompoknya, mereka menggunakan berbagai macam strategi untuk membunuh dan memakan mangsanya. Ups, mereka tidak membunuh dulu mangsanya melainkan langsung memakan mereka hidup – hidup (tidak heran mereka disebut paling ganas). Dan bicara tentang brutal, Ikan piranha dewasa juga diketahui memakan sendiri bayi – bayi piranha mereka. 

Petra, Misteri Kota Berdinding Batu

Berjarak sekitar 3-5 jam perjalanan dari Kota Amman, Yordania, terdapat sebuah situs bersejarah. Bahkan, pada 2007 situs tersebut menjadi satu dari tujuh keajaiban dunia. Peninggalan bersejarah yang begitu indah dan menakjubkan itu bernama Kota Petra.

Petra dalam bahasa Yunani berarti batu. Sedangkan, orang Arab menyebutnya alBitra. Situs arkeologi itu terletak di sebuah dataran rendah yang diapit oleh gununggunung yang membentuk sayap. Sejarah Kota Petra pun tercantum dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Atlantis, Sebuah Misteri Yang Abadi

Mitos tentang Peradaban Atlantis pertama kali dicetuskan oleh seorang filsafat Yunani kuno bernama Plato (427 – 347 SM) dalam buku Critias dan Timaeus
Dalam buku Timaeus Plato menceritakan bahwa dihadapan selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.
Dibagian lain pada buku Critias adalah adik sepupu dari Critias mengisahkan tentang Atlantis. Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates, tiga kali ia menekankan keberadaan Atlantis dalam dialog. Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang lelaki Critias, sedangkan Joepe juga mendengarnya dari seorang penyair Yunani bernama Solon (639-559 SM).

Selasa, 03 Desember 2013

PENETAPAN KLORIDA SECARA ARGENTOMETRI

DASAR TEORI

Titrasi pengendapan adalah golongan titrasi dimana hasil reaksi titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut. Metode ini dapat menentukan Cl-, Br-, I- dengan menggunakan Ag (I) yang lebih dikenal dengan metode argentometri. Metode ini kurang digunakan karena sulitnya memperoleh indicator yang sesuai untuk menentukan titik akhir pengendapan (Khopkar, 2010).
Pengendapan merupakan metode yang paling baik pada analisis gravimetric. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan yaitu :
1.        Temperatur
Kelarutan bertambah dengan naiknya temperatur, kadangkala endapan yang baik terbentuk pada larutan panas. Tetapi jangan dilakukan penyaringan terhadap larutan panas karena pengendapan dipengaruhi oleh temperatur.
2.        Sifat pelarut
Garam-garam anorganik lebih larut dalam air, berkurangnya kelarutan dalam pelarut organik dapat digunakan sebagai dasar pemisahan dua zat.

PEMBUATAN LARUTAN

 DASAR TEORI

Larutan adalah campuran serba sama antara komponen zat terlarut dan komponen pelarut. Hubungan kuantitatif antara zat terlarut dengan pelarut dalam suatu larutan disebut konsentrasi atau kepekaan. Kita kenal beberapa satuan konsentrasi yang umum antara lain :
a.       Persen
Persen adalah hubungan yang menyatakan banyaknya bagian zat terlarut dalam setiap seratus bagian larutan. Satuan persen terdiri atas beberapa macam yaitu : Persen berat per volume (V/V)
b.      Molar
Molar atau molaritas adalah sistem konsentrasi yang menyatakan banyaknya mol zat yang terkandung dalam satu liter larutan.
M = Mol/liter M = mmol/ml M = gr/Mr x 1000/ml
c.       Normal (N)
Normal atau normalitas adalah banyaknya eqivalen zat terlarut yang terkandung dalam setiap liter larutan.
N = grek/liter BE = BM/ev grek = gr/BE x 1/ltr
N = gr x ev/BM x vol
d.      Molal (m)
Molal atau molalitas adalah perbandingan antara jumlah zat terlarut dalam setiap kilogram pelarutnya.
m = mol zat terlarut/kg pelarut m = gr/BM x 1000/p
e.       Fraksi mol (X)
Fraksi mol merupakan perbandingan mol zat terlarut terhadap jumlah mol larutan.
X = mol zat terlarut/mol larutan X = n1/n1 + n2
f.       Part per million (ppm)
Parts per million (ppm) merupakan satuan konsentrasi yang sangat encer atau disebut juga bagian persejuta.
ppm = mol zat terlarut/106 mg air atau ppm = mol zat terlarut/liter larutan
(Buku ajar Kimia Dasar II, 2011).

RUMUS DAN KOMPOSISI DARI SEBUAH (SUATU) HIDRAT

DASAR TEORI
Metode analisis gravimetri adalah suatu metode analisis yang didasarkan pada pengukuran berat, yang melibatkan pembentukan, isolasi inti endapan dan pengukuran berat dari suatu endapan. Prinsip dari analisa gravimetri ini yakni pengendapan, (terbentuknya endapan dimulai dari terbentuknya larutan lewat jenuh (super saturated solution) serta kelarutan (Jika hasil kali konsentrasi dengan pangkat koefisiennya lebih besar dari nilai Kspnya, larutan akan lewat jenuh yang dapat menimbulkan endapan) (Devi Pratiwi Sudrajat, 2009).
Hidrat merupakan istilah yang dipergunakan dalam senyawa organic maupun senyawa anorganik untuk mengindikasikan bahwa zat tersebut mengandung air. Untuk senyawa organic maka hidrat dibentuk dengan penambahan molekul H2O atau penambahan elemen H+ dan OH- pada molekul organik. Sebagai contoh etilen atau etena CH2=CH2 bila ketambahan molekul H2O akan menjadi etanol CH3-CH2-OH jadi dapat dikatakan etanol merupakan hidrat dari senyawa etena.

Senin, 02 Desember 2013

PERCOBAAN IV PANAS NETRALISASI

I.         Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu:
1.    Untuk menentukan tetapan kalorimeter.
2.    Untuk menentukan entalpi netralisasi antara: KOH +  HCl dan KOH + CH3COOH

II.      Dasar Teori
          Panas netralisasi adalah jumlah panas yang dilepaskan ketika 1 mol air terbentuk akibat reaksi netralisasi asam oleh basa atau sebaliknya. Kalorimeter merupakan alat yang di gunakan untuk mengukur perubahan panas. Hal ini karena kalorimeter mengisap panas, sehingga tidak semua panas terukur. Kalorimeter yang di gunakan dalam keadaan sederhana adalah kalorimeter adiabatik. Di laboratorium alat ini merupakan alat ukur yang teliti dan secara sederhana kita mengatakan bahwa bejana panas mengalir ke dalam atau keluar dari sistem (Atkins, 1999).  
Kalorimetri didasarkan kenaikan suhu yang teramat dalam beberapa medium. Kalor spesifik dari zat adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu dari 1 gram zat pada 1°C. Besaran lain yang berhubungan adalah kapasitas kalor yang merupakan banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat bermassa pada 1°C. Banyaknya kalor yang keluar maupun masuk dari zat adalah :
                                            q = C . Dt
Dt adalah perubahan suhu yang diperoleh dari  tf – ti  dimana tf merupakan temperatur final dan ti adalah temperatur initial.
                                            q = C (tf – ti)
Sehingga persamaan kalor spesifik :
                                            q = m . d . Dt
Dimana m merupakan massa dalam gram dari zat yang menyerap kalor dan    c = m.d (Syukri, 1999).

MENENTUKAN KAPASITAS PANAS JENIS


     I.          TUJUAN PERCOBAAN
Adapun tujuan percobaan adalah untuk menghitung panas jenis dari sampel (logam Zn dan Al).

  II.          DASAR TEORI
Kalor adalah energy yang ditransfer karena tinggi ke benda bersuhu rendah, merupakan energy yang ditransfer dari benda yang panas ke benda yang dingin, maka kalor merupakan energy yang ditransfer dari suatu benda ke benda yang lain karena perbedaan suhu (Tipler, 1991).
Bila energi panas ditambahkan pada suatu zat, maka temperature zat itu biasanya naik. Jumlah energy panas Q yang dibutuhkan untuk menaikkan temperature suatu zat adalah sebanding dengan perubahan temperature dan massa zat itu (Q=C   T  = mc     T) dengan C adalah kapasitas panas zat, yang didefinisikan sebagai energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur suatu zat dengan satu derajat. Panas jenis C adalah kapasitas panas persatuan massa (Tipler, 1991).
Karakteristik bahan dalam penyerapan kalor ini dinyatakan dalam besaran kalor jenis. Kalor jenis suatu bahan didefinisikan sebagai kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg bahan tersebut sebesar 1 C (Astra, 2006).

Diberdayakan oleh Blogger.
Cara Seo Blogger